BLOM DAPAT YANG ANDA CARI >>> MASUKAN KATA KUNCI ANDA DI KOTAK SEARCH MBAH GOOGLE

HASIL PENCARIAN OLEH MBAH GOOGLE

Usaha anda lesu ? coba IKLAN DISINI ... !!!

Usaha anda lesu ?  coba IKLAN DISINI ... !!!
MURAH LOO.. SEGERA HUB : hsyah120@gmail.com atau +6285261657849

Ruang iklan ....

Ruang iklan ....
KIOS TANYONA PAKAIAN jl. LOSRED NO 5 LANGSA KOTA ( dibelakang parkir majid raya langsa )

bisnis mudah ,,,, untung ngalir deras ... coba dech ... !

Rahasia Tersembunyi Metode Mencari Uang di Internet Akhirnya Diungkap... Jika Anda Bisa Mengetik dan Mengakses Internet, Anda Sudah Memiliki Syarat yang Cukup Untuk Menghasilkan Uang Melimpah dari Internet... Hanya Jika Anda Tahu Caranya! untuk lebih jelasnya klik link dibawah ini >>

klik tombol listen untuk membaca otomatis oleh mesin pembaca. hermX

Speech by ReadSpeaker

Poliomielitis

Pengertian :
Poliomilitis adalah penyakit menular yang akut disebabkan oleh virus dengan predileksi pada sel anterior massa kelabu sumsum tulang belakang dan inti motorik batang otak, dan akibat kerusakan bagian susunan syaraf tersebut akan terjadi kelumpuhan serta autropi otot.
Poliomielitis atau polio, adalah penyakit paralysis atau lumpuh yang disebabkan oleh virus. Agen pembawa penyakit ini, sebuah virus yang dinamakan poliovirus (PV), masuk ke tubuh melalui mulut, menginfeksi saluran usus. Virus ini dapat memasuki aliran darah dan mengalir ke sistem saraf pusat menyebabkan melemahnya otot dan kadang kelumpuhan (paralysis).

Poliomielitis terbagi menjadi empat bagian yaitu :
1. Poliomielitis Asimtomatis: Setelah masa inkubasi 7-10 hari, tidak terdapat gejala karena daya tahan tubuh cukup baik, maka tidak terdapat gejala klinik sama sekali.
2. Poliomielitis Abortif: Timbul mendadak langsung beberapa jam sampai beberapa hari. Gejala berupa infeksi virus seperti malaise, anoreksia, nausea, muntah, nyeri kepala, nyeri tenggorokan, konstipasi dan nyeri abdomen.
3. Poliomielitis Non Paralitik: Gejala klinik hampir sama dengan poliomyelitis abortif, hanya nyeri kepala, nausea dan muntah lebih hebat. Gejala ini timbul 1-2 hari kadang-kadang diikuti penyembuhan sementara untuk kemudian remisi demam atau masuk ke dalam fase ke-2 dengan nyeri otot. Khas untuk penyakit ini dengan hipertonia, mungkin disebabkan oleh lesi pada batang otak, ganglion spinal dan kolumna posterior.
4. Poliomielitis Paralitik: Gejala sama pada poliomyelitis non paralitik disertai kelemahan satu atau lebih kumpulan otot skelet atau cranial. Timbul paralysis akut pada bayi ditemukan paralysis fesika urinaria dan antonia usus.

Adapun bentuk-bentuk gejalanya antara lain :
1. Bentuk spinal: Gejala kelemahan/paralysis atau paresis otot leher, abdomen, tubuh, diafragma, thorak dan terbanyak ekstremitas.
2. Bentuk bulbar: Gangguan motorik satu atau lebih syaraf otak dengan atau tanpa gangguan pusat vital yakni pernapasan dan sirkulasi.
3. Bentuk bulbospinal: Didapatkan gejala campuran antara bentuk spinal dan bentuk bulbar.
4. Kadang ensepalitik: Dapat disertai gejala delirium, kesadaran menurun, tremor dan kadang kejang.
Penyebab :
Penyebab poliomyelitis Family Pecornavirus dan Genus virus, dibagi 3 yaitu:
• Brunhilde
• Lansing
• Leon

Golongan : Golongan IV ((+)ssRNA)
Familia : Picornaviridae
Genus : Enterovirus
Spesies : Poliovirus
Cara penularannya dapat melalui :
• Inhalasi
• Makanan dan minuman
• Bermacam serangga seperti lipas, lalat, dan lain-lain.

Pencegahan
Cara pencegahan dapat dilalui melalui :
• Imunisasi
• Jangan masuk daerah endemis
• Jangan melakukan tindakan endemis
Patofisiologi
Virus hanya menyerang sel-sel dan daerah susunan syaraf tertentu. Tidak semua neuron yang terkena mengalami kerusakan yang sama dan bila ringan sekali dapat terjadi penyembuhan fungsi neuron dalam 3-4 minggu sesudah timbul gejala. Daerah yang biasanya terkena poliomyelitis ialah :
1. Medula spinalis terutama kornu anterior.
2. Batang otak pada nucleus vestibularis dan inti-inti saraf cranial serta formasio retikularis yang mengandung pusat vital.
3. Sereblum terutama inti-inti virmis.
4. Otak tengah “midbrain” terutama masa kelabu substansia nigra dan kadang-kadang nucleus rubra.
5. Talamus dan hipotalamus.
6. Palidum.
7. Korteks serebri, hanya daerah motorik.
Komplikasi
• Hiperkalsuria
• Melena
• Pelebaran lambung akut
• Hipertensi ringan
• Pneumonia
• Ulkus dekubitus dan emboli paru
• Psikosis
Pengobatan
Perubahan nutrisi dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia, mual dan muntah.
intervensi:
• Kaji pola makan anak.
• Berikan makanan secara adekuat.
• Berikan nutrisi kalori, protein, vitamin dan mineral.
• Timbang berat badan.
• Berikan makanan kesukaan anak.
• Berikan makanan tapi sering.
rasional:
1. Mengetahui intake dan output anak.
2. Untuk mencakupi masukan sehingga output dan intake seimbang.
3. Mencukupi kebutuhan nutrisi dengan seimbang.
4. Mengetahui perkembangan anak.
5. Menambah masukan dan merangsang anak untuk makan lebih banyak.
6. Mempermudah proses pencernaan.
Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi.
intervensi:
1. Pantau suhu tubuh.
2. Jangan pernah menggunakan usapan alcohol saat mandi/kompres.
3. Hindari mengigil.
4. Kompres mandi hangat durasi 20-30 menit.
rasional:
1. Untuk mencegah kedinginan tubuh yang berlebih.
2. Dapat menyebabkan efek neurotoksi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar dulu dunk...... !!! heheh

santai aja ...gak usah buru buru

coba kilik ini dulu, mungkin ada yang anda cari ... !!! cari kerja kan ???

KIOS TANYONA FASHIONS ... MENJUAL BAJU SEKOLAH

KIOS TANYONA FASHIONS ... MENJUAL BAJU SEKOLAH
BAJU SEKOLAH