Liputan6.com, Bengkalis: Kawanan gajah Sumatra kembali mengamuk di Desa Petani, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Riau, Senin (7/6). Sedikitnya ada empat rumah warga yang berada di jalur lintasan hewan berbelalai ini menjadi sasaran kebuasannya. Satu di antaranya mengalami kerusakan parah dengan kondisi dinding yang tampak roboh.
Sebagian warga yang rumahnya menjadi korban amukan hewan besar itu dan beberapa yang berada dijalur lintasannya memilih untuk mengungsi ke rumah kerabat dan tetangganya yang aman. "Akibat gajah-gajah sering mengamuk, kami semua jadi trauma dan banyak perkebunan yang terbengkalai karena ditinggal pemiliknya yang mengungsi," ungkapnya.
Selain Budi, seorang warga Desa Petani lainnya, Dewi (34) mengharapkan pemerintah segera melakukan langkah konkret untuk menyudahi konflik gajah dengan manusia yang sudah merenggut banyak nyawa dan kerugian materil.
Sebelumnya, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau berencana mengerahkan pasukan gajah jinak untuk menghalau gajah liar yang meresahkan warga di Desa Petani. "Kami akan mendatangkan gajah latih ke Mandau untuk membantu menghalau gajah liar," kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah III BBKSDA Riau Hutomo di Pekanbaru, Sabtu silam.(ADO/Ant)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar dulu dunk...... !!! heheh
santai aja ...gak usah buru buru